Merokok memiliki banyak sekali pengaruh buruk bagi kesehatan
manusia. Berbagai penemuan tentang bahaya merokok telah ditemukan. Rokok dapat
berbahaya bagi laki-laki, perempuan dan juga lingkungan. Bahkaan yang tidak
merokok pun bisa terkena dampak / sering dinamakan sbg perokok pasif.
Dalam kehidupan sehari-hari kita lihat masih begitu banyaknya orang yang merokok. Banyak alasan kenapa mereka masih menghisap batangan yang mampu mrenggut nyawa tersebut. Apakah itu karena kebiasaan, sekedar untuk mendapatkan penyegaran, atau hanya sekedar perokok pasif. Yang jelas Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan banyak sekali. Tetapi banyak juga yang ingin berhenti merokok, dengan alasan takut akan bahaya merokok atau hal lain.
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan dan Lingkungan
1. Ilmuwan mengungkapkan laki-laki yang merokok akan mengalami penurunan fungsi otak lebih cepat dibanding dengan laki-laki yang tidak merokok. Penurunan kognitif ini terjadi 10 tahun lebih cepat.
2. Dampak buruk dari rokok diketahui menyebabkan kanker paru-paru, penyakit pernapasan, serta menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung yang merupakan pembunuh nomor 1 di dunia.
3. Dalam analisis data yang dipimpin oleh Nayu Ikeda dari University of Tokyo, Jepang ditemukan rokok tembakau telah menyumbang kematian sebesar 129.000 dan tekanan darah tinggi sebesar 104.000 pada orang berusia 30 tahun atau lebih.
4. Perokok cenderung akan lebih cepat 10 tahun terkena serangan jantung dibandingkan dengan yang bukan perokok. Seseorang yang merokok lebih mungkin untuk menderita serangan jantung. Dan serangan jantung akan dialami kurang lebih satu dekade atau sebelumnya kata Dr. Gregg Fonarow seorang ahli jantung dari School of Medicine at the University of California, Los Angeles.
5. Perokok cenderung memiliki masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan risiko jantung, termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan diabetes. Selain itu para peneliti juga menemukan seorang perokok memungkinkan untuk meninggal dalam 6 bulan setelah serangan jantung dibandingkan dengan seseorang yang tidak merokok.
6. Merokok meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat memblokir aliran darah ke jantung dan berkontribusi menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Sekitar 46.000 orang bukan perokok yang tinggal dengan perokok meninggal karena penyakit jantung setiap tahunnya karena asap rokok.
7. Perempuan hamil yang terpapar asap rokok baik dari rekan kerja, lingkungan atau anggota keluarganya bisa menimbulkan risiko tertentu. Kondisi ibu hamil yang kena asap rokok tanpa disadari sebenarnya berpengaruh terhadap kehamilan dan janin yang dikandungnya. Senyawa kimia yang terdapat di dalam rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin yang dikandungnya.
Daaan lihatlah, dibawah ini akibat rokok seseorang dapat mengalami hal seperti dibawah ini
Anda yang merokok mungkin juga tidak menyadari apa sebenarnya risiko merokok dalam jangka pendek. Padahal, ketika Anda merasa masih bugar meskipun sudah bertahun-tahun merokok, sebenarnya tubuh Anda telah menampakkan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh asap rokok ini. Tidak percaya? Tujuh hal di bawah ini adalah beberapa di antaranya:
1. Kulit kusam. Apabila Anda berhenti merokok, Anda akan memerhatikan salah satu perubahan positif pertama: kulit Anda akan terlihat lebih hidup dan lebih cerah. Para perawat mengatakan bahwa mereka bisa membedakan perokok dan bukan perokok hanya dari kulitnya.
2. Batuk. Ketika Anda berjalan terlalu cepat, pergi keluar saat cuaca sedang kurang baik, atau menghirup uap dari shower air panas, mendadak Anda akan merasa seperti penderita TB. Itulah yang terjadi ketika paru-paru Anda bereaksi terhadap iritasi yang berlebihan.
3. Indera penciuman dan perasa yang menurun. Perokok cenderung menjadi gemuk setelah berhenti merokok? Ternyata ini bukan sekadar mitos. Penyebabnya adalah karena semua makanan mendadak jadi terasa lezat karena Anda merasa lebih mampu mengecap rasanya.
4. Jam tidur berantakan.
Menurut National Sleep Foundation (www.sleepfoundation.org), perokok
lebih sering mengalami masalah tidur daripada non-perokok. Nikotin adalah
stimulannya yang akan mengacaukan pola tidur Anda yang normal. Merokok sebelum
tidur membuat Anda makin sulit tertidur. Ketika perokok tidur, mereka mengalami
gejala yang ditimbulkan oleh nikotin, yang juga menyebabkan masalah tidur.
Selain itu, nikotin juga bisa menyebabkan mimpi buruk, sulit bangun pagi, dan
mengantuk pada siang hari.
5. Gampang kena flu.
Sampai sekarang para peneliti tidak mampu menjelaskan mengapa perokok
memiliki respons yang berlebihan terhadap infeksi virus. Namun, dari berbagai
penelitian terlihat bahwa perokok lebih cenderung mengalami kematian saat
terjadi epidemi influenza,
dan lebih mudah terkena chronic obstructive pulmonary disease (COPD, penyakit
paru-paru obstruktif kronis). Kekacauan sel kekebalan diperkirakan sebagai
penyebab perokok lebih mudah masuk angin, flu, dan pneumonia ketimbang
non-perokok.
6. Masalah perkawinan.
Studi pada tahun 1990-an yang dilakukan oleh Eric Doherty dan William J Doherty
dari University of Minnesota menemukan bahwa risiko perokok
untuk bercerai meningkat 53 persen. Usia, ras, pendidikan, penghasilan, dan
jender tidak memengaruhi fenomena ini. Jika perokok muda cenderung memasuki
masa dewasa dengan lebih banyak masalah psikologis ketimbang non-perokok,
perokok dewasa terlihat memiliki tingkat depresi dan kegelisahan yang lebih
tinggi. Mereka yang merokok memiliki karakteristik dan pengalaman hidup yang
bisa menyebabkan masalah dalam hubungan.7. Lesi prakanker. Dalam mulut perokok akan tumbuh bercak bersisik warna putih yang sakit, yang bisa mengakibatkan kanker mulut.
Berhenti merokok memang tidak menyenangkan, tetapi mati akibat kanker paru-paru, atau melihat putra-putri Anda terisak-isak di sisi tempat tidur Anda di rumah sakit tentu lebih menyedihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar